7 Wisata Desa Adat di Bali yang Masih Kental akan Budaya

Bali, sebuah pulau yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya yang kaya, memiliki tujuh desa adat yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan. Desa-desa ini menghadirkan pengalaman budaya dan tradisi yang tak terlupakan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang keunikan dan daya tarik masing-masing dari desa adat di Bali. Mari kita lihat daftar desa-desa tersebut..

7 Desa Adat di Bali yang Wajib Dikunjungi Wisatawan

1. Desa Penglipuran: Keindahan Arsitektur dan Keaslian Tradisi

Desa Penglipuran telah mencuri perhatian wisatawan dari berbagai penjuru, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pada tahun 2016, desa ini bahkan berhasil meraih gelar desa terbersih ketiga di dunia menurut Green Destinations Foundation.

Desa ini terletak di bawah kaki Gunung Batur, tepatnya di Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli. Nama “Penglipuran” sendiri mengandung makna “tempat suci untuk mengenang para leluhur”, menggambarkan kedalaman budaya dan spiritual masyarakatnya.

Dengan pola tata ruang yang teratur dan rumah-rumah tradisional yang rapi, Desa Penglipuran menjadi contoh luar biasa tentang bagaimana Bali menjaga keaslian tradisi. Masyarakat Bali Mula yang menghuni desa ini masih meneruskan dan menghormati adat serta filosofi Tri Hita Karana, yang menjaga keseimbangan antara alam roh, dunia manusia, dan alam fisik.

Wisatawan yang datang akan disuguhkan dengan suasana tenang dan keasrian pedesaan yang khas.

2. Desa Tigawasa: Seni Ukir Kayu dan Keindahan Alam

Terletak di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Desa Tigawasa mempesona wisatawan dengan keindahan alam pegunungan yang sejuk. Desa ini juga merupakan pusat seni patung tradisional Bali. Penduduknya, yang juga adalah Bali Mula, mengabdikan diri pada seni ukir kayu dan batu. Seniman-seniman dari desa ini menciptakan karya-karya yang menggambarkan mitologi dan budaya Bali, mengisi setiap sudut desa dengan patung-patung megah.

Selain menikmati panorama perkebunan dan sawah yang menakjubkan, pengunjung juga bisa merasakan kopi robusta segar langsung dari kebun petani setempat. Keunikan Desa Tigawasa juga tercermin dalam tradisi unik penguburan jenazah mereka, yang melibatkan kain batik sebagai salah satu ciri khasnya.

3. Desa Sidatapa: Keajaiban Arsitektur dan Ritual Bersembahyang

Desa Sidatapa, yang juga terletak di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, menawarkan daya tarik berupa rumah adat bernama Bale Gajah Tumpang Salu. Rumah ini sudah ada sejak sekitar tahun 785 Masehi dan memiliki nilai sejarah yang sangat berharga. Arsitektur rumah ini, yang terbuat dari tanah dengan 12 tiang kayu penyangga, menunjukkan kepiawaian masyarakat dalam merancang bangunan tradisional.

Selain itu, pengunjung juga dapat membeli kerajinan anyaman bambu dan menyaksikan tarian serta ritual khas Desa Sidatapa. Ritual bersembahyang di Tri Mandala, bagian dari Bale Gajah Tumpang Salu, memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan spiritual masyarakat Desa Sidatapa.

4. Desa Tenganan: Menjaga Tradisi Awig-awig dan Kain Tenun Gringsing

Desa Tenganan, yang terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, adalah rumah bagi tradisi awig-awig, peraturan adat setempat yang sudah ada sejak abad ke-11. Keunikan desa ini juga tercermin dalam produksi kain tenun gringsing yang sangat dihargai. Desa Tenganan mempertahankan nilai-nilai adat dan warisan budaya mereka dengan bangga.

Lingkungan asri desa ini, yang dikelilingi oleh sawah dan pepohonan, menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan. Melalui kunjungan ke Desa Tenganan, pengunjung dapat memahami lebih dalam tentang pentingnya melestarikan tradisi dan menjaga kearifan lokal.

5. Desa Cempaga: Kekayaan Budaya dan Tarian Sakral

Desa Cempaga, yang terletak di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, merupakan destinasi yang wajib dikunjungi bagi pencinta budaya. Desa ini memiliki sejumlah tarian sakral seperti tari jangkang, tari baris, tari pendet, dan tari rejang yang masih dilestarikan hingga kini.

Pura Desa Cempaga menjadi tempat di mana pengunjung dapat menikmati pertunjukan tarian tradisional Bali yang memukau. Selain itu, Upacara Mecacar yang dilakukan di pura pada hari raya Galungan, Kuningan, dan Karya Agung Muayon menambah nuansa sakral dan kentalnya tradisi di Desa Cempaga.

6. Desa Trunyan: Tradisi Penguburan yang Unik

Desa Trunyan telah mencuri perhatian dunia dengan tradisi uniknya dalam penguburan jenazah. Masyarakat desa ini tidak mengubur atau membakar jenazah, melainkan meletakkannya di atas tanah di bawah pohon kemenyan atau “taru menyan.” Konsep ini memperlihatkan kepercayaan mereka terhadap alam dan kehidupan setelah kematian.

Terletak di pinggir Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Desa Trunyan menawarkan pengalaman yang sangat berbeda dalam merasakan budaya Bali. Pengunjung dapat merenungi makna mendalam di balik tradisi unik ini dan merasakan kedamaian di tengah alam.

7. Desa Nyuh Kuning: Inspirasi Seni dan Nuansa Pedesaan

Desa Nyuh Kuning, yang terletak di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, dikenal sebagai tempat yang menginspirasi para seniman. Nuansa pedesaan yang kental dan pohon kamboja yang memikat menciptakan atmosfer yang menenangkan. Desa ini juga telah menggelar program penanaman ribuan pohon kamboja, menambah pesona alaminya.

Para wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan tari tradisional Bali yang diselenggarakan di pura-pura di Desa Nyuh Kuning. Kegiatan ini semakin mengakrabkan pengunjung dengan budaya setempat dan memberikan pengalaman mendalam tentang seni dan kehidupan masyarakatnya.

Penutup

Dalam perjalanan wisata budaya di Bali, mengunjungi desa adat di Bali akan memberikan pengalaman yang mendalam dan tak terlupakan. Setiap desa memiliki daya tariknya sendiri-sendiri, mulai dari keindahan arsitektur hingga tradisi unik yang terjaga dengan baik. Dengan mengunjungi desa-desa ini, wisatawan dapat merasakan kekayaan budaya dan warisan spiritual Bali yang kaya dan beragam.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi sisi autentik Bali melalui kunjungan ke desa-desa adat ini. Bergabunglah dengan masyarakat lokal, pelajari tradisi mereka, dan rasakan kehangatan keramahan mereka. Liburan budaya Anda di Bali akan menjadi lebih berarti dan berkesan dengan mengunjungi desa-desa adat ini.

Semua dalam semua, Bali adalah tempat di mana keindahan alam dan kekayaan budaya saling berpadu, menciptakan pengalaman wisata yang luar biasa. Jangan ragu untuk merencanakan perjalanan Anda ke “Pulau Dewata” ini dan menjelajahi pesona dari “7 Desa Adat di Bali yang Wajib Dikunjungi Wisatawan.”

You May Also Like

About the Author: Monki D Fiki