Destinasi Wisata Malioboro: Mengunjungi berbagai Tempat Wisata disekitar Malioboro

Malioboro adalah nama sebuah jalan yang terletak di pusat Kota Yogyakarta. Jalan ini menjadi pusat kegiatan ekonomi dan budaya yang sangat penting di Yogyakarta. Jalan Malioboro dikenal dengan segala keramaiannya, khususnya pada malam hari. Berbagai jenis pedagang kaki lima menjajakan barang dagangannya di sepanjang jalan ini, mulai dari makanan, pakaian, kerajinan tangan, hingga suvenir.

Namun, Malioboro tidak hanya dikenal sebagai pusat perbelanjaan murah dan ramai. Jalan ini juga memiliki banyak destinasi wisata yang menarik dan dapat dinikmati oleh semua kalangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang destinasi wisata Malioboro yang bisa Anda kunjungi.

Lokasi Wisata Malioboro


Malioboro adalah sebuah jalan raya di pusat kota Yogyakarta yang terkenal dengan berbagai destinasi wisata yang ada di sekitarnya. Jalan Malioboro memiliki panjang sekitar 2,5 kilometer yang dimulai dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta.

Lokasi wisata di sekitar Malioboro sangat beragam dan mudah dijangkau. Salah satu tempat wisata yang paling terkenal adalah Keraton Yogyakarta, yang terletak di sebelah timur Malioboro. Keraton Yogyakarta adalah kompleks istana yang di dalamnya terdapat museum dan tempat-tempat bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.

Selain itu, di sekitar Malioboro juga terdapat beberapa alun-alun, seperti Alun-Alun Selatan yang terkenal dengan Patung Tugu Yogyakarta, serta Alun-Alun Utara yang terkenal dengan Patung Kuda. Di sekitar Alun-Alun Selatan, Anda juga dapat menemukan Benteng Vredeburg yang merupakan museum sejarah perjuangan Indonesia.

Di sisi barat Malioboro terdapat Pasar Beringharjo, pasar tradisional yang menjual berbagai macam barang, mulai dari batik, kerajinan tangan, makanan dan minuman khas Yogyakarta, hingga pakaian dan aksesoris. Sementara itu, di sekitar Tugu Yogyakarta terdapat Taman Pintar, sebuah taman edukasi yang cocok dikunjungi bersama keluarga.

Di sepanjang Malioboro, Anda juga dapat menemukan berbagai macam kuliner khas Yogyakarta, seperti gudeg, sate klathak, bakmi jawa, dan wedang ronde. Selain itu, di sekitar Malioboro terdapat juga galeri seni dan kerajinan tangan, seperti Kampoeng Batik Laweyan, Sonobudoyo Museum, dan Taman Budaya Yogyakarta.

Dengan berbagai macam destinasi wisata yang ada di sekitar Malioboro yang mudah dijangkau, menjadikan Malioboro sebagai salah satu lokasi wisata terbaik di Yogyakarta.

Foto Kawasan Malioboro

Destinasi Wisata Malioboro

Tugu Yogyakarta

Tugu Yogyakarta adalah sebuah monumen yang berada di ujung barat Jalan Malioboro. Monumen ini dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I untuk memperingati peristiwa penaklukan Kota Yogyakarta oleh pasukan Belanda pada tahun 1755. Tugu Yogyakarta memiliki tinggi sekitar 17 meter dan memiliki arsitektur yang sangat indah dan menarik perhatian. Di malam hari, Tugu Yogyakarta akan diterangi oleh lampu-lampu yang memberikan kesan yang sangat indah.

Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo adalah salah satu museum terbesar di Yogyakarta. Museum ini terletak di sebelah timur Jalan Malioboro dan memiliki koleksi yang sangat beragam, mulai dari arca, senjata tradisional, alat musik tradisional, pakaian tradisional, hingga koleksi kerajinan tangan. Museum Sonobudoyo juga menyimpan berbagai artefak penting dari sejarah Kerajaan Yogyakarta dan Kerajaan Solo. Pengunjung dapat menikmati berbagai koleksi sejarah yang sangat berharga di museum ini.

Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional yang berada di tengah-tengah Jalan Malioboro. Pasar ini memiliki berbagai macam barang dagangan seperti pakaian, makanan, kerajinan tangan, dan barang antik. Pasar Beringharjo juga menjadi salah satu pusat penjualan kain batik yang terkenal di Yogyakarta. Pengunjung bisa menikmati sensasi berbelanja di pasar tradisional yang khas dengan harga yang terjangkau.

Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg adalah sebuah benteng yang dibangun pada masa kolonial Belanda di Indonesia. Benteng ini berada di sebelah barat Jalan Malioboro dan menjadi salah satu peninggalan bersejarah yang sangat penting di Yogyakarta. Saat ini, Benteng Vredeburg telah diubah menjadi museum dan menjadi pusat peninggalan sejarah Kota Yogyakarta. Pengunjung dapat menikmati berbagai artefak dan peninggalan sejarah yang menarik di museum ini.

Alun-alun Kidul

Alun-alun Kidul adalah sebuah lapangan terbuka yang berada di sebelah selatan Keraton Yogyakarta. Alun-alun ini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Yogyakarta. Pengunjung dapat menikmati pemandangan yang indah di sekitar alun-alun, serta mencoba berbagai permainan tradisional seperti lompat batu, bermain kelereng, dan memainkan gamelan. Di sekitar alun-alun, terdapat juga banyak pedagang kaki lima yang menjual berbagai makanan dan minuman khas Yogyakarta.

Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi jika Anda berada di Yogyakarta. Keraton Yogyakarta adalah istana resmi dari Sultan Yogyakarta dan memiliki sejarah yang sangat panjang dan kaya. Di dalam keraton, pengunjung dapat menemukan berbagai bangunan bersejarah, seperti Pagelaran, yang digunakan untuk upacara resmi kerajaan, dan Bangsal Kencono, yang digunakan sebagai tempat pengadilan. Selain itu, di dalam keraton juga terdapat museum yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan sejarah kerajaan Yogyakarta.

Masjid Gedhe Kauman

Masjid Gedhe Kauman adalah salah satu masjid tertua di Yogyakarta. Masjid ini dibangun pada tahun 1773 dan menjadi salah satu peninggalan sejarah yang penting di Yogyakarta. Masjid Gedhe Kauman memiliki arsitektur yang sangat indah dan memiliki perpaduan antara arsitektur Jawa dan Islam. Di dalam masjid, pengunjung dapat melihat berbagai ukiran kayu yang sangat indah dan menarik perhatian.

Taman Sari

Taman Sari adalah sebuah kompleks bangunan yang terletak di belakang Keraton Yogyakarta. Taman Sari digunakan sebagai tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan pada masa lalu. Kompleks ini memiliki kolam renang dan area spa yang digunakan untuk relaksasi. Selain itu, di Taman Sari juga terdapat sebuah museum yang menyimpan berbagai peninggalan sejarah kerajaan Yogyakarta.

Fort Vredeburg Water Castle

Fort Vredeburg Water Castle adalah sebuah kompleks bangunan yang terletak di sebelah selatan Keraton Yogyakarta. Kompleks ini terdiri dari Benteng Vredeburg dan Water Castle. Water Castle digunakan sebagai tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan pada masa lalu. Di dalam Water Castle, terdapat berbagai kolam dan bangunan bersejarah yang sangat indah.

Pasar Bringharjo Malam

Pasar Bringharjo Malam adalah sebuah pasar tradisional yang terletak di sebelah utara Jalan Malioboro. Pasar ini hanya buka pada malam hari dan menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Yogyakarta. Di pasar ini, pengunjung dapat menikmati berbagai macam makanan khas Yogyakarta dan membeli berbagai souvenir dan kerajinan tangan.

Kesimpulan

Malioboro adalah salah satu destinasi wisata yang paling populer di Yogyakarta. Di sekitar Malioboro, terdapat berbagai macam tempat wisata yang dapat dikunjungi, seperti museum, alun-alun, pasar tradisional, dan kompleks keraton. Setiap tempat wisata memiliki sejarah dan keindahan yang berbeda-beda, sehingga tidak ada salahnya jika Anda mengunjungi setiap tempat wisata yang ada di sekitar Malioboro.

Namun, perlu diingat bahwa pandemi COVID-19 masih berlangsung. Oleh karena itu, sebelum melakukan perjalanan, pastikan untuk mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara teratur. Selain itu, pastikan untuk memeriksa apakah tempat wisata yang akan dikunjungi buka atau tidak, serta mengikuti aturan yang diberlakukan oleh tempat wisata tersebut.

Saat mengunjungi destinasi wisata di sekitar Malioboro, pastikan juga untuk meresapi setiap pengalaman yang ada. Nikmati keindahan arsitektur bangunan, nikmati makanan dan minuman khas Yogyakarta, dan bertemu dengan orang-orang lokal yang ramah dan sopan. Dengan demikian, liburan Anda di sekitar Malioboro akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

You May Also Like

About the Author: Monki D Fiki